Sudah sejak lama Indonesia terkenal sebagai negara dengan segudang harta karun yang menjadi incaran dunia, tidak terkecuali salah satunya sumber mineral. Mineral yang dimaksud adalah logam tanah jarang (LTJ) yang merupakan komponen utama untuk alat utama sistem persenjataan (alutsista) hingga alar elektronik maju.
Badan Geologi Kementrian ESDM menyatakan, pihaknya sedang mengusulkan wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) untuk LTJ. Lokasi yang diusulkan berlokasi di Mamuju, Sulawesi Barat.
“Sudah dipastikan kami Badan Geologi sudah mengajukan usul semuanya, akan terus kami pantau secara berkala dari teman-teman Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba). Iya tetap (Mamuju), tinggal mereka kesempatan kapan mau melelangkan, saya kira tergantung mereka,” kata Kepala Badan Geologi Kementrian Muhammad Wafid di Jakarta.
Dia menerangkan sesuai amanah dari Mentari ESDM, pihaknya fokus melakukan eksplorasi untuk 47 mineral kritis dan 22 mineral strategis. Dalam kegiatan eksplorasi, pihaknya juga mengajak Korea Institute of Geoscience and Mineral Resources (KIGAM).
“Semacam Badan Geologinya Korea kita kerja sama khusus untuk critical mineral salah satu lokasi yang sudah disetujui itu ada di Mamuju. Kemudian ada beberapa lokasi yang dekat-dekat situ. Sebenernya kita punya lokasi tempat lain yang bisa disasar tapi mungkin lebih fokus di sini dulu,” terangnya.
Himbaunya, logam tanah jarang merupakan mineral yang penting. Logam tanah jarang digunakan untuk alutsista hingga untuk elektronik canggih.
“REE (rare earth element) itu kan salah satu mineral penting jika kita bicara alutsista, terus elektronik ke depan gitu ya, futuristik. jadi futuristik mineral ke depan,” tambahnya.
Tambang mineral adalah lokasi di mana bahan-bahan mineral diekstraksi dari bumi. Ini bisa berupa tambang terbuka, di mana mineral ditemukan di permukaan dan diekstraksi dengan menggali, atau tambang bawah tanah, di mana mineral diekstraksi dari kedalaman bumi dengan menggunakan terowongan atau sumur. Kegiatan tambang mineral sering dilakukan untuk mendapatkan logam, batu bara, batu bara, batu gamping, dan berbagai jenis mineral lainnya yang memiliki nilai ekonomi.
Hasil tambang dapat bervariasi tergantung pada jenis tambang dan mineral yang diekstraksi. Berikut beberapa hasil tambang yang umum:
1. Logam
2. Batu Bara
3. Mineral Non-logam
4. Mineral Industri
5. Mineral Berharga
6. Minyak dan Gas Bumi
Hasil tambang memiliki peran penting dalam industri dan ekonomi global, tetapi juga dapat menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang signifikan, sehingga pengelolaannya sering menjadi perhatian utama dalam keberlanjutan dan pembangunan berkelanjutan.